Jumat, 28 Februari 2014

Investasi Pohon JABON

Tanam JABON = Investasi Anak Cucu = Menanam Pohon Duit


Passive Income

Memiliki passive income meruapakan harapan semua orang, bagaimana tidak hanya dengan berinvestasi, uang bekerja untuk kita bukan kita bekerja untuk uang. Trend masyarakat untuk berinvestasi saat ini sngat tinggi, karena itu tidak sedikit tawaran untuk mengikuti salah satu bentuk investasi dari investasi deposito, emas, properti, saham reksadana yang juga cukup menggiurkan.Berbagai resiko yang ada dari yang ringan sampai resiko yang berat, sehingga untuk mendapatkan passive income yang kecil berarti resikonya kecil, bila passive income tinggi artinya mempunyai resiko yang tinggi juga. Anda pun pasti pernah mendengar atau diajak untuk berinvestasi di bidang agrobisnis maupun peternakan dan yang lagi trend juga adalah pohon jati ambon (JABON).

Mengapa Pohon Jabon

Jabon sebagai salah satu jenis pohon yang mampu menghasilkan kayu dengan kualitas yang cukup baik dan waktu panen tergolong cepat (5 - 6 tahun). Kita semua tahu bahwa kebutuhan akan kayu terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan makin sedikitnya hutan penghasil kayu. Kayu sebagai kebutuhan primer yang harganya cenderung naik dan kebutuhan kayu yang sangat besar, tetapi ketersediaan kayu yang makin terbatas maka salah satu solusinya adalah dengan menanam pohon jabon.

Kelebihan pohon jabon adalah :
1. Pertumbuhan pohon tercepat, dalam jangka waktu 5 - 6 tahun berpotensi mencapai ketinggian 25 m,     pertumbuhan diamter rata-rata 10 cm, dan volume kayu 0,9 m3 / pohon
2. Dapat mudah tumbuh pada lahan terbuka, tanah liat tanah lempung podsolik cikelat dan tanah berbau     (tepat untuk penghijauan lahan kritis)
3. Dapat tumbuh meski di tanam dengan jarak tanam rapat dan mampu tumbuh kembali setelah ditebang
4. Tidak membutuhkan perawatan istimewa dan tahan terhadap hama penyakit.
5. Kayu jabon dapat digunakan sebagi bahan kayu lapis, pulp, pensil, penggaris kayu, mainan anak,           korek api, sumpit, papan,, triplek, lemari dan alat - alat rumah tangga.

Tentang I-GIST

Bagi yang punya lahan luas berhetar - hektar di pegunungan, atau di perkampungan mungkin mereka langsung bisa menanam pohon tersebut, tetapi bagi orang yang ingin berbuat baik, ingin menjadi pahlawan penghijauan, ingin menyumbangkan sebagian harta untuk menghijaukan kembali lingkungan Indonesia, ingin menyumbangkan oksigen bagi kelangsungan hidup orang banyak, atau ingin sekaligus berinvestasi maka I-GIST sebagi pelopor GREEN WARRIOR membatu menyediakan bibit Unggul Pohon Jabon, sekaligus menyediakan / mencarikan lahan untuk di tanami pohon jabon. Jadi tidak usah khawatir tentang lahan, I-GIST terus mencarikan lahan bagi Anda yang ingin andil dalam kegiatan menghujaukan kembali ibu pertiwi.

Apa itu I-GIST (www.i-gist.com)


  • I-Gist adalah produk dari PT. Global Agro Bisnis,bagian dari Grup Perusahaan PT.Global Media Nusantara (PT. GMN)
  • PT. GMN telah memiliki kantor perwakilan yang tersebar di wilayah Indonesia
  • PT. GMN telah mendapatkan Rekor MURI untuk pembuatan website terbanyak dalam tercepat, bersertifikat MUI dan ISO 9001
  • Pendiri PT. GMN bapak H. Wira Pradana, ST sebagai telah mencapai prestasi sebagai salah satu THE WINNER INDONESIA AWARD 2012, yaitu penghargaan untuk pribadi yang berkualitas, energik, intelek memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi.

Membeli Bibit Unggul Pohon Jabon di I-GIST

Jika anda membeli bibit unggul di I-GIST, anda akan mendapatkan beberapa kemudahan dan keuntungan, yaitu:
1. Gratis Pencarian Lahan
  • Gratis pencarian lahan dan penempatan lahan yang sudah di standarisasi oleh tenaga ahli I-GIST
  • Kerja sama pemanfaatan lahan selama 10 tahun
  • Bagi hasil setelah panen : Panen ke-1 (5-6 tahun) : 70% untuk pemilik pohon, 20% untuk pemilik lahan, 10% untuk I-GIST
  • Bagi hasil panen ke-2 : (9-10 tahun) : 50% untuk pemilik pohon, 35% untuk pemilik lahan dan 15% I-GIST
2. Gratis Pemeliharaan
  • Gratis penanaman dan perawatan sampai dengan penen
  • Gratis pengurusan legalitas dan sertifikasi
  • Gratis pendampingan tenaga ahli
  • Gratis sistem monitoring dan pelaporan
  • Gratis tenaga ahli terbaik dari pusat litbang kementrian kehutanan RI
  • Gratis penggantian pohon jika pohon mati, rusak, hilang, dan akibat bencana alam, atau kebakaran (syarat dan ketentuan berlaku)

POTENSI HASIL PANEN DARI MEMBELI BIBIT JABON DI I-GIST

Hasil Investasi Jabon













Info Contact :
Zainal :
HP : 08888419136
Pin BB : 75052B2D









Rabu, 26 Februari 2014

Tanaman JABON

Jabon


Apa itu jabon : Jabon ialah Tanaman Kayu Keras dengan nama latin Anthocephalus cadamba yang cepat tumbuh. Tanaman ini masuk dalam famili Rubiaceae, tumbuh baik pada ketinggian 0 – 1000 meter dari permukaan laut, pada jenis tanah lempung, podsolik cokelat dan aluvial lembab yang yang umumnya terdapat di sepanjang sungai yang beraerasi baik.Pohon Jabon merupakan jenis pohon cahaya (light-demander) yang cepat tumbuh. Pada umur 3 tahun tingginya dapat mencapai 9 m dengan diameter 11 cm. Pada usia 5-6 tahun lingkar batangnya bisa 40 sampai 50 cm, diameter Pertumbuhan antara 5-10 cm/tahun.

Klasifikasi

Jenis                        : Anthocepalus cadamba
Nama Inggris           : Kadam
Nama Indonesia      : Jabon
Nama Lokal             : Jabon, Jabun, hanja, kelampean (Jawa); Galupai, harapean, johan, kiuna, serebunaik (Kalimantan); bance, pute, loeraa, pontua, sugemania, pekaung, toa (Sulawesi); Gumpayan, kelapan, mugawe, sencari (NTB); aparabire,
masarambi (Papua)

Media Tumbuh

Di alam bebas, pohon Jabon pernah ditemukan mencapai tinggi 45 m dengan diameter lebih dari 100 cm. Bentuk tajuk seperti payung dengan sistem percabangan melingkar. Daunnya tidak lebat. Batang lurus silindris dan tidak berbanir dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus. Batangnya bebas cabang sampai 60%,cabang akan rontok sendiri (self purning), warna kayunya putih krem (kuning terang) sampai sawo kemerah merahan. Kayunya mudah dikeringkan, mudah dipaku dan di lem, susutnya rendah. Sangat mungkin dimanfaatkan oleh Industri Furniture, Plywood / kayu Lapis, Batang Korek Api, Alas sepatu, Papan, Peti, bahan kertas kelas sedang. Pohon usia 5 tahun dapat di panen, Usaha Kebun JABON menguntungkan dan menjanjikan.
Peluang bisnis atau peluang usaha kayu yang satu ini (kayu jabon atau pohon jabon) adalah salah satu peluang usaha agribisnis yang  sedang berkembang pesat. Jabon (Anthocephalus cadamba) merupakan  jenis kayu yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ekologi tumbuh pada :

Ketinggian : 10-2000m dpl
Curah hujan : 1250-3000m/th
Perkiraan suhu :10 derajat  C – 40 derajat C
Kondisi tanah (PH) :4,5 – 7,5.

Keunggulan Jabon

Pohon Jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis. Karena Pohon Jabon mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya termasuk sengon/albasia.
Keunggulan tanaman jabon dapat diuraikan dari beberapa sisi, diantaranya adalah:
  1. Pertumbuhan pohon jabon sangat cepat bila dibandingkan dengan jenis kayu keras lainnya, perawatan mudah, POHON TEGAK
  2. Diameter batang dapat tumbuh berkisar 10 cm/tahun
  3. Berbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus
  4. Tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri (self pruning)
  5. Masa produksi jabon yang singkat, (Tinggi batang pada usia 12 tahun dapat mencapai 20 meter) sehingga pada usia 4-6 tahun sudah dapat dipanen.

Nilai Ekonomi

Budidaya tanaman jabon akan memberikan keuntungan yang sangat menggiurkan apabila dikerjakan secara serius dan benar.

Asumsi Penghasilan Penjualan Kayu Jabon Per Ha
Harga kayu jabon perkubik pada tahun 20
10 :
1.middle 30-39 Rp 1.000.000
/m3
2.middle 40-49 Rp 1.100.000
/m3
3.middle 50 up Rp 1.200.000
/m3
Harga ini diprediksi akan mengalami kenaikan seiring dengan tingkat kebutuhan / permintaan yang semakin bertambah tiap tahunnya.

Ilustrasi hasil kayu jabon /ha

hektar tanam 1000 phn dengan masa panen 5-8 th, diameter 30 cm , tinggi 12-15 m,  0.4 m3 – 1,0 m3 untuk tinggi 12-15 m.

Hasil kayu                 : 1000 pohon x 0.75 m3       = 500 m3
Hasil tanam               : 500 m3 x Rp.1.000.000,-  = Rp.500.000.000,-/hektar
(Harga ini belum pengurangan proses penebangan + pengiriman + 20-30%)
Jika Rp.500.000.000,- (- 30% = Rp.100.000.000) = Rp.400.000.000,-